Ajaran Islam Tentang Korupsi & Suap Menyuap

Al Quran surah 2 ayat 189 menyatakan dengan tegas berkenaan dengan segala bentuk suap menyuap:

“Dan, janganlah makan hartamu di antara kamu dengan jalan batil, dan jangan pula kamu serahkan harta itu sebagai suapan kepada para penguasa supaya kamu dapat memakan sebagian harta dengan cara berbuat dosa, padahal kamu mengetahui.”


Salah satu diantara kejahatan paling keji di dunia ini adalah merampas hak milik orang lain dengan jalan kebohongan, penipuan serta klaim hukum di pengadilan. Kebanyakan dosa-dosa yang lain hanya merupakan cabang dari dosa ini. Islam mengecam praktik perampasan hak milik orang lain tanpa sepengetahuan dan persetujuan orang itu. Demikian juga, adalah tidak syah mengambil hak milik orang lain dengan jalan pengadilan yang salah. Jika seseorang mengambil harta yang bukan haknya dengan jalan yang tidak benar, makan dia pasti akan hancur, meskipun pengadilan memutuskan bahwa harta itu miliknya. Nabi Karim saw. Bersabda:

“Perhatikanlah! Aku tidak lain adalah seorang manusia seperti kalian. Dan mungkin terjadi bahwa ketika seseorang meminta keadilan kepadaku, karena kefasihannya berbicara maka aku memutuskan harta itu miliknya. Tapi jika harta itu ternyata bukan miliknya, maka keputusanku tidak akan menjadikannya menjadi miliknya di hadapan Allah; Ketahuilah bahwa itu tidak lain melainkan sepotong api; maka jika dia mau silahkan makan api itu, atau tinggalkanlah!” (Bukhari).

Ayat ini telah memotong akar kejahatan yang telah mengakar pada jaman ini bahkan pada masyarakat yang mengaku telah maju peradabannya dan telah mendapat pencerahan. Orang pada umumnya tidak menimbang dengan mendalam ketika mempertimbangkan mana yang benar. Hakim memutuskan atas apa yang terlihat. Ketika hakim menyerahkan harta kepada orang itu, dia segera menerimanya dengan tanpa ada rasa penyesalan sedikitpun, meskipun sebenarnya itu bukanlah hak dia. Tidak penah terpikir olehnya bahwa dalam pandangan Tuhan dia tidak lain melainkan seseorang yang telah merampas paksa harta orang lain.

Ayat ini kebetulan juga sangat mengutuk praktek suap menyuap yang malangnya saat ini sedang sangat merajalela. Di banyak Negara keadilan benar-benar dapat dibeli. Yang lebih parah lagi adalah bahwa dengan praktek seperti ini, seringkali pintu keadilan akan tertutup untuk orang-orang yang benar-benar berhak. Praktek ini terjadi bahkan di Negara-negara barat yang maju dan dianggap lazim terjadi pada beberapa tempat di Negara itu. Nabi Karim saw. Sangat mengecam itu dengan kata-kata yang sangat keras:

“Orang yang memberi suap dan yang menerima adalah sama, dan keduanya adalah terkutuk” (Tirmizi).


Sumber : http://abunaweed.blogspot.com/2009/11/ajaran-islam-tentang-korupsi-suap.html

Ilmu Pengetahuan dan teknologi dari kacamata Islam

Di era globalisasi ini, perkembangan ilmu dan teknologi sangat cepat. Sejumlah penemuan dan inovasi memberikan kontribusi yang tinggi munculnya produk-produk baru yang membudahkan pekerjaan manusia. Akan tetapi sangat disayangkan kebanyakan para ilmuwan yang muncul berasal dari negeri barat yang rata-rata bukan berasal dari kaum musalimin. Lantas dimanakah para ilmuwan muslimin itu? Bukankah dalam islam disebutkan bahwa tiap muslim itu diwajibkan menuntut ilmu?Apakah kaum muslimin kini menyadari bahwa kita sedang mengalami apa yang dimaksud engan Ghozwul Fikri (Perang pemikiran)?
Definisi Ilmu dan  Ilmu Pengetahuan
Menurut Sutrisno Hadi, ilmu pengetahuan adalah kumpulan dari pengalaman-pengalaman dan pengetahuan-pengetahuan dari sejumlah orang-orang yang dipadukan secara harmonis dalam suatu bangunan yang teratur.
Sedangkan ilmu itu sendiri (yang berasal dari kata science) adalah rangkaian keterangan tentang sesuatu yang berasal dari pengamatan gejala-gejala alamiah (fenomena) melalui studi dan pengalaman yang disusun dalam sebuah sistem untuk menentukan hakekat dari yang dimaksud. Dari pengertian ini terlihat bahwa rasio lebih dominan.
Menurut pemikiran manusia secara umum, hakekat ilmu adalah hubungan antara subyek terhadap obyek (timbale balik) menurut suatu idea (cita-cita). Selain definisi tersebut, masih banyak definisi lain tentang ilmu dan ilmu pengetahuan dari para ahli, tetapi bagaimana halnya menurut Al-Qur’an?
Pada Al-Baqarah:31 secara fungsional berlaku pada kita bahwa ilmu yang pertama adalah wahyu Allah. Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman:  “Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar!”
Dan juga dijelaskan dalam surat Ar-Rahman ayat 1 dan 2 bahwa Al-Qur’an adalah suatu ilmu.(Tuhan ) Yang Maha Pemurah, yang telah mengajarkan Al-Qur’an..
Dan yang dimaksud ilmu dalam Al-Qur’an adalah rangkaian keterangan yang bersumber dari Allah.yang diberikan kepada manusia baik melalui rasu-Nya ataupun langsung kepada manusia yang menghendakinya tentang alam semesta sebagi ciptaan Allah yang bergantung menurut ketentuan dan kepastian-Nya.
Al -Qur’an sebagai sumber dari segala Ilmu Pengetahuan
Terkadang manusia tidak menyadari bahwa jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam pemikiran mereka akan alam beserta isinya terdapat dalam Al-Qur’an. Namun bukannya justru kembali ke Al-Qur’an, malah mencari sumber dari berbagai buku, internet dan sebagainya. Padahal jawaban dari masalah pengetahuan itu secara tersurat/tersirat terdapat dalam Al-Qur’an.
Mulai dari hal yang kecil, seperti Metodologi Penelitian. Islam memandang bahwa dalam menyususn penelitian, seorang peneliti harus dapat memandang permasalahan secra jujur an melepaskan subyektifnya, baik subyektif dalam hal perasaan ataupun lingkungannya. Dalam Al-Maidah ayat 27-31 disebutkan bahwa seorang anak Adam yang mengambil kesimpulan berdasarkan subyektifnya, akan berakibat melakukan tindak pidana pembunuhan terhadap saudaranya. Akibat dari tindak-tanduknya yang tidak mampu menyelesaikan permasalahan secara tuntas, membuatnya bingung sendiri. Selain itu, ayat ini menjelaskan bahwa manusia banyak pula mengambil pelajaran dari alam dan jangan segan-segan mengambil pelajaran dari yang lebih rendah tingkatan pengetahuannya.
Berikut ini beberapa potongan ayat tentang teknologi
Yunus:101,
Katakanlah:”Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfat tanda kekuasaan Allah dan asul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman”
Thaahaa:114
Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al Qur’an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, dan katkanlah:”Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku Ilmu Pengetahuan
Al-Mulk:3-4
Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis.Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?
Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali padamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itupun dalam keadaan payah.
Al-Alaq:1-5
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhan-mu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
Ijtihad
Beberapa kasus/masalah ilmu pengetahuan yang tidak terjawab oleh Al-Qur’an secara gamblang (disebabkan kondisi yag berbeda), dapat dicarikan jawaban/solusi dengan ijtihad, yaitu: bersungguh-sunguh /kesungguhan dalam rangka memahami hidayah yang diberikan oleh Allah.Menurut Mahmud Syaltout, salah satu wawasa yang menjadi focus dalam kegiatan ijtihad adalah bagaimana usaha untuk memahami makna Al-Qur’an dan Al-Hadis sehinga kesimpulannya menjadi jelas.

Ghozwul Fikri-perang pemikiran
Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang sedemikian cepat, membuat manusia terlena. Disadari atau tidak secara tidak langsung, para kaum Nasrani dan Yahudi mengubah pola perang mereka, dari fisik menjadi pemikiran. Melalui teknologi, saluran komunikasi, informasi perang itu terjadi. Lihat saja berbagai situs di internet yang terkadang kita tidak diketahui sumbernya beanr/tidak, menjadi saluran/strategi perang pemikiran yang efektif. Lihat saja kenyataannya, tidak sedikit situs-situs jaringan seperti Friendster, dsb menjadi rutinitas dan hal yang utama bagi tiap remaja untuk mencari teman, dsb. Dan bila kita tidak cerdik mengikapi perkembangan teknologi dan informasi ini, kita bisa terseret bahkan menjadi budak teknologi. Dan tidak sedikit terjadi waktu sholat/ibadah terbuang karena ilmu pengetahuan dan teknologi. Dan bila manusia telah jauh dari Iman, dari islam dan Tuhannya, ilmu yang ia miliki tidak akan memberi manfaat, malah dapat menjadi penghambat atau menimbulkan kerusakan.
Oleh sebab itu sebagai insan cendikia yang bernafaskan islam, sudah selayaknya dalam menuntut ilmu dan mengikuti perkembangan teknologi, hendaknya juga dilandasi oleh iman, dan secara cerdik memanfaatkan saluran informasi dan teknologi itu untuk menghadapi perlawanan terselubung kaum Nasrani dan Yahudi. Sudah seharusnya kaum muslimin mengendalikan teknologi untuk kebaikan bukan menjadi budak teknologi sehingga dapat menghadapi Ghozwul Fikri.
Al-Maaidah:75,
… Perhatikan bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka (ahli kitab) tanda-anda kekuasaan (kami), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami itu)
Al-Hajj:46
Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar?Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada.
Ar-ruum:50
Maka perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allha, bagaimana Allah menghidupkan bumi yang sudah mati.Sesungguhnya (Tuhan yang berkuasa seperti) demikian benar-benar (berkuasa menghidupkan orang-orang yang telah mati. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu

Daftar pustaka
Al-Qur’an dan terjemahannya
Syafiie, Inu Kencana. Al-Qur’an sumber segala disiplin ilmu.Gema Insani Press:1996.
Jusuf, H.Z. Pendidikan Agama Islam (suatu analisis ransangan afeksi).IKIP Jakarta.1990
Ditulis dalam rangka memenuhi tugas akhir perkuliahan Agama Islam II, UNJ,  2006

Sumber : http://tpers.net/2007/09/memandang-ilmu-pengetahuan-dan-teknologi-dari-kacamata-islam/

Kebenaran Islam Tentang Jantung Manusia Yang Ditulis Oleh Al-Qur’an Terungkap Di Sebuah Jurnal Ilmiah Kedokteran Internasional

Baru-baru ini, sebuah jurnal kedokteran ilmiah kedokteran Internasional di bidang jantung, International Journal of Cardiology, mempublikasikan sebuah paper yang berjudul “The heart and cardiovascular system in the Qur’an and Hadeeth” (Jantung dan sistem jantung dalam Al Qur’an dan Hadits). Ini termasuk sebuah paper yang langka.
Paper itu ditulis oleh Marios Loukas, Yousuf Saad, Shane Tubbs dan Mohamadali Shoja. Penulis pertama, Marios Loukas adalah seorang Profesor di St. George University dengan bidang riset seputar jantung, teknik dan anatomi pembedahan, arteriogenesis hingga pendidikan medis.
Pencarian dengan menggunakan portal ISIWeb Knowledge menyebutkan sekitar 280 paper ilmiah yang pernah ditulis oleh Marios Loukas di bidang jantung. Ini menunjukkan kredibilitas beliau sebagai pakar yang berkompeten untuk berbicara soal jantung, termasuk tulisannya yang membicarakan jantung di dalam Al Quran dan Hadits.
International Journal of Cardiology itu sendiri termasuk jurnal ternama di bidang jantung. Nilai Impact factor jurnal tersebut sekitar 3. Paper yang diterbitkan itu dapat dilihat di
Bagi pembaca yang tertarik dengan paper tersebut, silakan mendownload file pdfnya di
http://www.4shared.com/document/tsQIFQ4J/heart-cardiovascular-quran-had.html
Mungkin penting untuk diketahui disini, bahwa kata “heart” dalam dunia kedokteran berarti jantung, bukan hati. Adapun “hati” dalam kedokteran adalah liver. Karena itu kata “qalb” dalam bahasa Arab, diterjemahkan oleh penulis paper tersebut menjadi “heart”, yang dalam bahasa Indonesia berarti jantung.
Ada sejumlah hal menarik dari paper tersebut.
Paper tersebut dikirim dan sampai (received) ke jurnal tersebut pada tanggal 7 Mei 2009. Ternyata, hanya dalam 5 hari kemudian tanggal 12 Mei 2009, paper tersebut langsung disetujui (accepted) oleh editor jurnal tersebut. Sepanjang pengetahuan saya, proses ini sangat-sangat cepat. Rata-rata sebuah paper membutuhkan waktu satu hingga beberapa bulan untuk dapat disetujui oleh editor jurnal. Bahkan ada yang membutuhkan waktu bertahun-tahun. Lamanya proses itu salah satunya karena adanya diskusi panjang dengan reviewer atau pihak ketiga yang memberikan penilaian layak tidaknya sebuah paper untuk dapat diterbitkan di sebuah jurnal ilmiah. Dugaan saya, proses yang hanya lima hari sejak proses received hingga accepted ini disebabkan karena editor langsung setuju dengan isi paper tersebut sehingga tidak diperlukan lagi proses pengecekan oleh pihak ketiga.
Paper itu sendiri terbit secara online pada 25 Agustus 2009. Kemudian dicetak dalam edisi kertas baru-baru saja, pada 1 April 2010.
Dalam pengantarnya, penulis menjelaskan kemajuan ilmu kedokteran saat ini nampaknya melupakan kontribusi dari sejumlah teks-teks agama, salah satunya adalah Quran dan Hadits. Padahal beliau menyebut deskripsi yang akurat tentang struktur anatomi, prosedur bedah, karakteristik fisiologi dan pengobatan medis, “Found within the Qur’an and Hadeeth are accurate descriptions of anatomical structures, surgical procedures, physiological characteristics, and medical remedies.” Paper itu ditulis sebagai review atau rangkuman untuk menyajikan secara akurat kontribusi Al Quran dan Hadits dengan fokus khusus pada sistem jantung “to accurately present the anatomical and medical contributions of the Qur’an and Hadeeth, with specific focus on the cardiovascular system.”
Setelah menyebutkan sejarah singkat Al Quran dan Hadits, Marios Loukas menjelaskan perbedaan kontras dalam Islam dan Kristen mengenai hubungan antara agama dan sains. Dalam sejarah Kristen di abad pertengahan dan masa Renaissance, pengaruh gereja Kristen melumpuhkan (stifle) perkembangan sains, bahkan jika pengamatan sains tersebut sebenarnya didukung oleh perhitungan dan pemikiran rasional. Sementara, sains di era kejayaan Islam berkembang luas disebabkan ajaran Islam mendorong (encourage) dan mendukung riset sains. Selain itu, dalam Islam pencarian ilmu pengetahuan merupakan bagian dari ibadah kepada Tuhan (an act of worship to God).
Paper itu menjelaskan tentang pandangan umum tentang pengobatan dalam Al Qur’an dan Hadits. Diantaranya, Allah SWT yang menciptakan penyakit, dan setiap penyakit itu selalu ada obat dan metode penyembuhannya. Sebuah penyakit yang sembuh terjadi karena adanya ijin dari Allah SWT (permission of God). Ada dua macam perlakuan (treatment) untuk proses penyembuhan suatu penyakit, yaitu secara spiritual dan fisik. Sebab, Al Quran menyebut penyakit tidak hanya berupa penyakit fisik, namun juga penyakit yang “tersembunyi” seperti keragu-raguan (doubt), kotoran keimanan (impurity), kemunafikan (hypocrisy) dan tidak beriman (disbelief) dan dusta (falsehood).
Selain penyakit batin tersebut, Al Quran dan Hadits juga mendiskusikan beberapa penyakit fisik seperti sakit perut (abdominal pain), mencret (diarrhea), demam (fever), penyakit kusta (leprosy), and penyakit mental. Diantara obat yang manjur adalah madu karena mengandung gula, vitamin dan anti mikroba. Selanjutnya Al Quran berbicara tentang makanan apa saja yang haram dikonsumsi, seperti bangkai, darah, daging babi serta yang disembelih tidak atas nama Allah.
Mengenai sistem jantung, darah dan sirkulasinya, penulis menyebut tentang sebuah ayat Al Quran yang menyatakan bahwa “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya” (Qaaf 16). Ini menunjukkan relasi antara Allah SWT dengan hamba-Nya, sekaligus mengisyaratkan pentingnya pembuluh darah di leher dan hubungannya dengan jantung.
Panjang lebar, penulis paper tersebut juga mengupas jantung, penyakit yang berkaitan dengan jantung, serta kontribusi Al Qur’an dan Hadits bagi dunia medik. Seperti, pembuluh darah aorta, diskusi seputar darah pada penyembelihan binatang. Al Quran juga menyebut ada tiga kelompok manusia berdasarkan keadaan “heart”, yaitu orang yang beriman (believers) yang memiliki heart yang hidup, orang kafir (rejecters of faith) yang memiliki heart yang mati, dan orang munafik (the hypocrites) yang ada penyakit dalam heart. Karena itu Marios Loukas menyatakan bahwa heart memiliki dua tipe, yaitu spiritual heart dan physical heart. Tiga kategori itu termasuk ke dalam spiritual heart. Ia juga menyebutkan bahwa ulama (scholars) membagi dua jenis penyakit dalam spiritual heart, yaitu syubuhat dan syahwat.
Bagin yang juga menarik, ketika secara tidak langsung gaya hidup manusia yang dikehendaki oleh Allah SWT, membuat kemungkinan terkena penyakit jantung menjadi lebih kecil, seperti melakukan aktivitas spiritual, makan secukupnya, bekerja secara fisik, tidak marah dan iri hati, menjauhi keserakahan, serta menjauhkan diri dari makanan dan minuman yang dilarang. Termasuk dibahas pula gerakan-gerakan shalat (berdiri, sujud duduk) yang berhubungan dengan kesehatan, sampai-sampai gerakan orang shalat yang malas seperti yang dilakukan oleh orang munafik dikecam dalam Al Quran. Hingga dibahas pula, larangan Islam untuk mengkonsumsi alkohol untuk khamar yang bisa ditinjau dari segi kesehatan. Sebab, alkohol berpengaruh pada seluruh organ tubuh, seperti liver, lambung, usus, pankreas, jantung dan otak dan dapat menyebabkan sejumlah penyakit, seperti liver cirrhosis, pancreatic insufficiency, cancer, hypertension dan heart disease.
Di bagian kesimpulan, penulis menyatakan bahwa Al Qur’an dan ucapan Nabi Muhammad merupakan teks agama, spiritual dan sekaligus saintifik, serta memberikan pengaruh (influence) bagi ilmu medik dan anatomi. Setelah panjang lebar menjelaskan, penulis menyatakan bahwa jantung (heart) sesungguhnya berisi unsur hati, kecerdasaan dan emosi, sebagaimana juga unsur fisik tubuh yang dapat mengalami sakit, seperti pembekuan darah dll. Penulis juga menyatakan bahwa saintis Eropa di abad pertengahan gagal dalam mengambil manfaat dari Islam, disebabkan oleh beberapa kemungkinan diantaranya proses penterjemahan yang buruk.
Menurut hemat saya, Al Quran memang bukan kitab sains, namun petunjuk hidup bagi manusia. Bagi orang yang beriman, Al Quran juga tidak butuh bukti untuk kebenaran isinya. Namun demikian, adanya sejumlah isyarat-isyarat ilmiah yang belakangan terbukti sesuai dengan perkembangan sains modern semakin menunjukkan bahwa Al Quran bukanlah sebuah kitab yang biasa, tetapi sebuah mukjizat dari Allah SWT. Inilah domain yang dimasuki oleh Marios Loukas dan partnernya. Orang seperti Marios Loukas dengan kepakarannya di bidang jantung sangat tepat untuk membahas masalah ini. Tentu, usaha ini patut mendapat apresiasi dari kita, kaum muslimin. Salah satunya, beberapa saintis Turki menulis paper di jurnal tersebut yang berjudul “Islamic legacy of cardiology: Inspirations from the holy sources”, sebagai kelanjutan dari paper Marios Loukas tersebut.
Disamping itu pula, sudah menjadi sunnatullah jika gembong anti Islam selalu menampakkan kebenciannya terhadap setiap upaya untuk memajukan Islam. Kalangan anti Islam dari kelompok faithfreedom.org misalnya, mereka sangat tidak suka ketika jurnal Cardiology itu menerbitkan paper tersebut. Bahkan salah satunya seperti Syed Kamran Mirza sampai menulis surat kepada jurnal tersebut agar menarik paper tersebut. Tentu saja permintaan itu ditolak.
Semoga informasi ini bisa menjadi tambahan inspirasi untuk kaum muslimin, untuk selalu menjadi yang terbaik di bidang masing-masing, menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain, dan juga menjadi tambahan keimanan bagi kita, kaum muslimin.

Mencegah Stroke dan mengobati stroke dengan Sholat

Stroke adalah suatu penyakit yang dimana terjadi pembuntuan atau pecahnya pembuluh darah dalam otak yang akhirnya menekan otak yang dimana otak tersebut terdapat fungsi – fungsi untuk berbagai fungsi tubuh sehingga mengakibatkan anggota tubuh tidak bisa digerakkan.Otak terdiri dari berbagai macam syaraf , pembuluh darah dan bertriliun sel- sel neuron yang bekerja berkesinambungan .Otak bisa dianggap sebagai pusat mesin bagi manusia. Otak terdiri dari otak besar dan otak kecil atau medulla oblongata yang dimana otak kecil merupakan tempat untuk keseimbangan tubuh dan sebagai penggerak pusat nafas, jika terjadi kecelakaan dibagian otak kecil maka banyak mengakibatkan kematian langsung.Otak dipengaruhi oleh gravitasi tubuh yang dimana aliran-aliran pembuluh darah berbeda dalam keadaan tubuh berdiri dan tidur atau posisi kepala dibawah. Seperti layaknya air dimana air akan lebih banyak menuju ketempat yang lebih rendah, begitu juga darah yang membawa jutaan sel-sel darah merah , darah putih,antibody dan banyak lainnya akan lebih banyak mengalir ketempat yang lebih rendah yaitu kaki tetapi oleh karena sirkulasi darah dalam tubuh terus bergerak maka tidak terasa bagi kita.Anda bila sholat posisi berdiri merupakan posisi dengan keadaan darah lebih berat menuju bagian atas tubuh dan lebih lambat sewaktu melewati otak dan jika anda rukuk maka kecepatan darah yang melewati otak akan lebih cepat karena posisi tubuh dibuat lebih rendah dan bila anda sujud maka darah akan dengan cepat sekali melewati otak melebihi sewaktu berdiri dan rukuk. Kecepatan aliran darah berpengaruh terhadap kandungan dalam darah yang kemungkinan berhenti sewaktu kita berdiri dan jika darah mengandung lipid yang tinggi dapat menyebabkan atherosklerosis dalam otak dikarenakan bahan lipid tersebut mengendap dalam otak dan jika diteruskan maka bisa terjadi pembuntuan yang berakibat terjadinya stroke. Ummat Islam sangat berterima kasih kepada Nabinya karena jika mereka tidak sholat tentunya maka akan banyak terjadi kejadian stroke diummatnya. Mengapa demikian ? Tentu dengan posisi sholat saja sudah banyak diuntungkan karena posisi sujud sangat membantu sekali untuk pembersihan otak yang bilamana terjadi pembuntuan atau pecah, karena dengan tekanan darah sewaktu sujud lama maka pembuluh darah yang pecah dan berhenti di bagian otak tersebut akan dengan pelan – pelan terlepas oleh karena tekanan darah yang akhirnya pembuluh darah yang buntu akan mencari cabang – cabang pembuluh darah baru untuk melewati dan juga membantu melepaskan pembuntuan yang terjadi dalam otak tersebut. Dan Pembuluh darah dalam otak yang pecah dengan akan sangat terbantu jika mendapat tekanan oleh darah yang sangat kuat pada waktu sujud.Untuk penderita yang sudah terkena stroke biarpun semua bagian diusahakan dilatih dengan dibantu asisten untuk sujud karena akan membantu sekali dalam penyembuhan dan jika belum terkena stroke maka sangatlah bagus diperbanyak sholat atau posisi sujud diperlama karena selain otak sehat juga organ lain yang akan saya jelaskan dalam bagian lain ikut sehat juga dan anda dapat menikmati hidup sehat dengan banyak sholat dan Insya Allah akan terhindar dari penyakit stroke dan banyak penyakit lainnya.



Sumber : http://web.kedokteranislam.com/?p=533

Olahraga Renang dianjurkan oleh Nabi , Apa kelebihan padanya ?

Berenang merupakan suatu olah raga tubuh dan nafas dimana jika anda berenang maka tubuh akan selalu sehat dikarenakan
1.Gravitasi tubuh dalam air akan lebih ringan dan disitu sangat membantu tubuh dalam menggerakkan semua bagian tubuh
2.Berenang dapat melatih paru – paru anda dan denyut jantung karena anda sewaktu berenang akan terjadi pola menahan nafas tetapi tubuh anda bergerak dan disitu oksigen dimanfaatkan betul – betul dalam organ otak dan paru – paru dan dapat membantu menjaga kesehatan paru – paru anda dan dapat dibuat sebagai terapi asma Karena bronkus atau cabang pipa yang menuju paru-paru dilatih dengan lembut dengan posisi mengambil nafas lalu bergerak lalu membuang nafas dengan cepat dan segera mengambil lagi oksigen dan seterusnya
3.Tulang , otot tidak mendapat beban sama sekali dan justru posisi otot yang tidak pas akan kembali pas karena diposisikan bergerak tanpa tumpuan , dan juga pada tulang anda akan semakin baik karena tulang anda ikut dilatih bergerak tetapi tanpa tumpuan dan itu bisa dibuat terapi bagi penderita dengan banyak gangguan seperti rematik , HNP ,Urat kecepit, sering linu-linu pada persendian dan banyak lainnya
4.Air dapat dibuat suatu terapi Hidroterapi untuk melatih ketenangan jiwa anda dalam air karena merasakan sentuhan dengan air yang dingin maupun hangat dapat melatih lebih rileks bagi anda
5.Olahraga renang biarpun keliatan santai tetapi dapat membantu membakar kalori anda dengan lebih cepat dan membuang lemak yang berlebihan pada semua bagian tubuh anda yang bila terdapat banyak lemak dan dapat dibuat untuk menurunkan berat badan anda secara maksimal tanpa beresiko dan tubuh anda selain turun berat badan juga keliatan lebih tegap dank arena semua bagian lemak yang berlebih dibantu untuk dibakar dengan gerakan semua bagian tubuh sewaktu berenang.


Sumber :   http://web.kedokteranislam.com/?p=535

Misteri Ka'bah menggegerkan NASA


Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah.



Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, dia berkata, “Planet Bumi ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapa yang menggantungnya ?.”



Para astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayang nya 21 hari kemudian website tersebut raib yang sepertinya ada alasan tersembunyi dibalik penghapusan website tersebut.



Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka’Bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite ( tidak berujung ), hal ini terbuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’Bah di planet Bumi dengan Ka’bah di alam akhirat.


Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’, artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub.


Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka’Bah, maka seakan-akan diri kita di-charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.


Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah musium di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut ( dari Ka’Bah ) dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tata surya kita.

Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah SAW bersabda :

"Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam"

Sumber : http://forum.vivanews.com/showthread.php?t=19228

Tujuan Syariat Islam

Muhammad Husain Abdullah dalam Dirasat fil Fikri al Islami menjelaskan, paling tidak ada 8 aspek mendasar yang menjadi tujuan diterapkan syariat Islam dalam kehidupan manusia, yaitu :
1. Memelihara keturunan. Islam menjaga kesucian, kebersihan serta kejelasan keturunan. Oleh karenanya Islam mensyariatkan nikah dan mengharamkan perzinahan, serta menetapkan berbagai sanksi hukum bagi pelaku zina, baik dengan jilid maupun rajam [lihat QS. An-Nisaa’ [4]: 1, QS. Ar-Ruum [30]: 21, QS. An-Nuur [24]:2].

2. Memelihara akal. Dilakukan oleh Islam dengan mencegah dan melarang secara tegas segala perkara yang merusak akal seperti minuman keras, narkoba, serta menetapkan sanksi hukum terhadap para pelakunya. Disisi lain, Islam mendorong manusia untuk menuntut ilmu, melakukan tadabbur, ijtihad serta memberikan penghargaan luar biasa bagi pengembangan ilmu dan eksistensi orang-orang berilmu. [lihat QS. Al-Maidah [5]: 90-91, QS. Az-Zumar [39]: 9, QS. Al-Mujadalah [58]: 11].

3. Memelihara kehormatan. Yakni dengan melarang orang mengolok, mengghibah, menuduh zina, melakukan tindakan mata-mata, serta menetapkan sanksi hukum bagi para pelanggarnya. [lihat QS. An-Nuur [24] : 4, QS. Al-Hujurat [49]: 10-12]. Selainnya Islam juga memberikan tuntunan tentang tolong menolong, memuliakan tamu, dan sebagainya.

4. Memelihara jiwa manusia. Dengan syariat Islam jiwa setiap orang terjaga, dari mulai janin hingga dewasa. Setiap warga negara tanpa pandang agama, ras, suku, semuanya akan dipelihara dan dijamin keselamatan jiwanya. Oleh karenanya, Islam mensyariatkan hukum Qishash secara adil atau diat (denda). [lihat QS. Al-Baqarah [2] : 179].

5. Memelihara harta. Setiap warga negara akan terlindungi atas harta yang dimilikinya. Yaitu dengan diberlakukannya hukum potong tangan [lihat QS. Al-Maidah [5]: 38]. Demikian pula peraturan pengampunan (hijr), yakni pencabutan hak mengelola harta bagi orang yang bodoh dengan menetapkan wali pengelolaan. [lihat QS. An-Nisaa’ [4] : 5, QS. Al-Baqarah: 282]. Islam juga melarang tindakan berlebihan dalam berbelanja [lihat QS. Al-Israa’ [17]: 29].

6. Memelihara agama. Hukum syariat menjamin setia orang untuk melaksanakan ajaran agama warganya. Maka Islam menetapkan larangan murtad dan menghukumnya dengan sanksi yang keras, yaitu hukuman mati jika yang bersangkutan tidak mau bertobat. [lihat QS. Al-Baqarah [2] : 217]. Sekalipun demikian Islam tidak memaksa orang untuk masuk Islam [QS. Al-Baqarah [2] : 256]

7. Memelihara keamanan. Islam menetapkan hukuman yang berat sekali bagi mereka yang mengganggu keamanan masyarakat, baik dilakukan oleh muslim maupun non muslim. [lihat QS. Al-Maidah [5]: 33]. Keamanan dalam Islam merupakan salah satu kebutuhan pokok kolektif warga yang dijamin oleh negara (Daulah Islamiyah).

8. Memelihara Negara. Yakni dengan menjaga kesatuan dan melarang orang atau kelompok orang melakukan pemberontakan (bughat) dengan mengangkat senjata melawan negara [lihat QS. Al-Maidah [5]: 33]. Paradigma dasarnya, Islam hendak menyatukan seluruh umat manusia, bukan memecah belah.

Cara Islam Mengatasi Kemiskinan

Isu kemiskinan dan pengangguran kembali mencuat dan mendapat perhatian banyak pihak pasca pidato kontroversial Presiden SBY pada 16 Agustus 2006 lalu di depan DPR. Terlepas dari perdebatan yang terjadi tentang kesahihan data kemiskinan, momentum ini sebenarnya lebih penting digunakan untuk mendorong kembali wacana strategi pengentasan kemiskinan yang tepat untuk Indonesia.

Pemerintahan SBY-JK ketika dilantik pada 2004 mengusung strategi tiga jalur (triple track strategy) untuk pemulihan ekonomi yaitu pengentasan kemiskinan (pro-poor), percepatan pertumbuhan ekonomi (pro-growth), dan perluasan kesempatan kerja (pro-employment). Data kemiskinan terbaru yang dirilis BPS pekan lalu, memastikan bahwa strategi tiga jalur dari pemerintahan SBY-JK terbukti gagal. Per Maret 2006, angka kemiskinan adalah 17,75% atau meningkat dari 16,66% di tahun 2004. Dibutuhkan strategi baru untuk kemiskinan, yang lebih komprehensif, menyentuh akar permasalahan, dan tidak hanya retorika belaka.

Akar Kemiskinan

Islam memandang bahwa kemiskinan sepenuhnya adalah masalah struktural karena Allah telah menjamin rizki setiap makhluk yang telah, sedang, dan akan diciptakannya (QS 30:40; QS 11:6) dan pada saat yang sama Islam telah menutup peluang bagi kemiskinan kultural dengan memberi kewajiban mencari nafkah bagi setiap individu (QS 67:15). Setiap makhluk memiliki rizki-nya masing-masing (QS 29:60) dan mereka tidak akan kelaparan (QS 20: 118-119).

Dalam perspektif Islam, kemiskinan timbul karena berbagai sebab struktural. Pertama, kemiskinan timbul karena kejahatan manusia terhadap alam (QS 30:41) sehingga manusia itu sendiri yang kemudian merasakan dampak-nya (QS 42:30). Kedua, kemiskinan timbul karena ketidakpedulian dan kebakhilan kelompok kaya (QS 3: 180, QS 70:18) sehingga si miskin tidak mampu keluar dari lingkaran kemiskinan. Ketiga, kemiskinan timbul karena sebagian manusia bersikap dzalim, eksploitatif, dan menindas kepada sebagian manusia yang lain, seperti memakan harta orang lain dengan jalan yang batil (QS 9:34), memakan harta anak yatim (QS 4: 2, 6, 10), dan memakan harta riba (QS 2:275).

Keempat, kemiskinan timbul karena konsentrasi kekuatan politik, birokrasi, dan ekonomi di satu tangan. Hal ini tergambar dalam kisah Fir’aun, Haman, dan Qarun yang bersekutu dalam menindas rakyat Mesir di masa hidup Nabi Musa (QS 28:1-88). Kelima, kemiskinan timbul karena gejolak eksternal seperti bencana alam atau peperangan sehingga negeri yang semula kaya berubah menjadi miskin. Bencana alam yang memiskinkan ini seperti yang menimpa kaum Saba (QS 34: 14-15) atau peperangan yang menciptakan para pengungsi miskin yang terusir dari negeri-nya (QS 59:8-9).

Dengan memahami akar masalah, akan lebih mudah bagi kita untuk memahami fenomena kemiskinan yang semakin meraja di sekeliling kita. Bukankah akar kemiskinan di negeri ini adalah perilaku eksploitatif akibat penerapan bunga sehingga kita setiap tahunnya harus menghabiskan sebagian besar anggaran negara untuk membayar bunga utang dan sektor riil harus collapse tercekik bunga tinggi perbankan? Bukankah akar kemiskinan di negeri ini adalah birokrasi yang korup dan pemusatan kekuasaan di tangan kekuatan politik dan pemilik modal sehingga tidak jelas lagi mana kepentingan publik dan mana kepentingan pribadi? Bukankah akar kemiskinan di negeri ini adalah buah dari kejahatan kita terhadap lingkungan yang kita rusak sedemikian masif dan ekstensif?

Strategi Pengentasan Kemiskinan

Islam memiliki berbagai prinsip-prinsip terkait kebijakan publik yang dapat dijadikan panduan bagi program pengentasan kemiskinan dan sekaligus penciptaan lapangan kerja. Pertama, Islam mendorong pertumbuhan ekonomi yang memberi manfaat luas bagi masyarakat (pro-poor growth).

Islam mencapai pro-poor growth melalui dua jalur utama: pelarangan riba dan mendorong kegiatan sektor riil. Pelarangan riba secara efektif akan mengendalikan inflasi sehingga daya beli masyarakat terjaga dan stabilitas perekonomian tercipta. Pada saat yang sama, Islam mengarahkan modal pada kegiatan ekonomi produktif melalui kerjasama ekonomi dan bisnis seperti mudharabah, muzara’ah, dan musaqat. Dengan demikian, tercipta keselarasan antara sektor riil dan moneter sehingga pertumbuhan ekonomi dapat berlangsung secara berkesinambungan.

Kedua, Islam mendorong penciptaan anggaran negara yang memihak kepada kepentingan rakyat banyak (pro-poor budgeting). Dalam sejarah Islam, terdapat tiga prinsip utama dalam mencapai pro-poor budgeting yaitu: disiplin fiskal yang ketat, tata kelola pemerintahan yang baik, dan penggunaan anggaran negara sepenuhnya untuk kepentingan publik.

Tidak pernah terjadi defisit anggaran dalam pemerintahan Islam walau tekanan pengeluaran sangat tinggi, kecuali sekali pada masa pemerintahan Nabi Muhammad karena perang. Yang lebih banyak didorong adalah efisiensi dan penghematan anggaran melalui good governance. Di dalam Islam, anggaran negara adalah harta publik sehingga anggaran menjadi sangat responsif terhadap kepentingan orang miskin, seperti menyediakan makanan, membayar biaya penguburan dan utang, memberi pinjaman tanpa bunga untuk tujuan komersial, dan beasiswa bagi yang belajar agama.

Ketiga, Islam mendorong pembangunan infrastruktur yang memberi manfaat luas bagi masyarakat (pro-poor infrastructure). Islam mendorong pembangunan infrastruktur yang memiliki dampak eksternalitas positif dalam rangka meningkatkan kapasitas dan efisiensi perekonomian. Nabi Muhammad SAW membagikan tanah di Madinah kepada masyarakat untuk membangun perumahan, mendirikan pemandian umum d sudut kota, membangun pasar, memperluas jaringan jalan, dan memperhatikan jasa pos. Khalifah Umar bin Khattab membangun kota Kufah dan Basrah dengan memberi perhatian besar pada infrastruktur dan tata ruang kota. Beliau juga memerintahkan Gubernur Mesir, Amr bin Ash, untuk mempergunakan sepertiga penerimaan Mesir untuk pembangunan jembatan, kanal, dan jaringan air bersih.

Keempat, Islam mendorong penyediaan pelayanan publik dasar yang berpihak pada masyarakat luas (pro-poor public services). Terdapat tiga bidang pelayanan publik yang mendapat perhatian Islam secara serius: birokrasi, pendidikan, dan kesehatan.

Di dalam Islam, birokrasi adalah amanah untuk melayani publik, bukan untuk kepentingan diri sendiri atau golongan. Khalifah Usman tidak mengambil gaji dari kantor-nya. Khalifah Ali membersihkan birokrasi dengan memecat pejabat-pejabat pubik yang korup. Selain itu, Islam juga mendorong pembangunan pendidikan dan kesehatan sebagai sumber produktivitas untuk pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Nabi Muhammad SAW meminta tebusan bagi tawanan perang dengan mengajarkan baca tulis kepada masyarakat. Nabi Muhammad juga menyuruh masyarakat berperilaku hidup bersih dan memerintahkan agar orang sakit dikarantina hingga sembuh untuk mencegah penyebaran penyakit.

Kelima, Islam mendorong kebijakan pemerataan dan distribusi pendapatan yang memihak rakyat miskin (pro-poor income distribution). Terdapat tiga instrument utama dalam Islam terkait distribusi pendapatan yaitu aturan kepemilikan tanah, penerapan zakat, serta menganjurkan qardul hasan, infak, dan wakaf. Islam mengatur bagi setiap orang yang menghidupkan tanah mati, maka tanah itu menjadi milik-nya. Dan bagi siapa saja yang menelantarkan tanahnya, maka negara berhak mengambilnya untuk kemudian memberikan kepada orang lain yang siap mengolah-nya. Dengan penerapan zakat, maka tidak akan ada konsentrasi harta pada sekelompok masyarakat. Zakat juga memastikan bahwa setiap orang akan mendapat jaminan hidup minimum sehingga memiliki peluang untuk keluar dari kemiskinan. Lebih jauh lagi, untuk memastikan bahwa harta tidak hanya beredar di kalangan orang kaya saja, Islam juga sangat mendorong orang kaya untuk memberikan qard, infak, dan wakaf.

Demikianlah Islam mendorong pengentasan kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, fokus pada pengembangan sektor riil, dan pemerataan hasil-hasil pembangunan.

Yusuf Wibisono, Dosen UI
Republika Online

RAHASIA ELEMEN BESI DALAM AL-QUR’AN

Memang aneh, tampaknya, dalam pelajaran teologi, nama salah satu elemen kimia dalam tabel periodik, yaitu besi (Fe = ferrum) bisa menjadi salah satu judul surat dalam kitab suci agama. Dan hal ini diperdebatkan sebagai salah satu hal yang dianggap sebagai salah satu kelemahan Al-Qur’an. Tetapi itulah Al-Qur’an, dan apakah ini akan menjadi salah satu kelemahan, atau malah salah satu pesona yang tak terbantahkan dari Al-Qur’an? Sehingga pertanyaan bagi orang awam tentunya, karakter apa yang menarik pada surat ini? Lalu, mengapa besi dijadikan salah satu nama surat dalam Al-Qur’an? Bukankah emas, misalnya, adalah logam mulia yang lebih berharga?

Surat ini turun di antara masa-masa Perang Uhud, pada awal terbentuknya Negara Islam di Madinah. Oleh karena itu, bisa dipahami jika cukup banyak ayat yang memerintahkan pembaca untuk menafkahkan harta bagi kepentingan umum. Nama surat terambil dari kalimat wa anzalnal-hadida, ayat 25. Ayat seperti ini, menurut pandangan Malik Ben Nabi, laksana “kilauan anak panah” yang menarik perhatian bagi kaum berakal; yang diselipkan di antara pelajaran-pelajaran yang menyangkut ketuhanan.

” Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka al-Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan/turunkan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia (supaya mereka mempergunakan besi itu), dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Mahakuat lagi Maha Perkasa.” (Qur’an surah Al-Hadiid 57 : 25)

Karakter pertama yang menarik perhatian adalah banyak penafsir menghindari terjemahan wa ansalnal-hadida dengan “Kami ciptakan besi”, padahal secara intrinksik seharusnya. “Kami turunkan besi”, sebagaimana terjemahan “Kami turunkan bersama mereka Al-Kitab dan mizan (keadilan, keseimbangan, keselarasan, kesepadanan)”. Mengapa demikian? Karena dalam bayangan mufasir klasik, bagaimana caranya besi diturunkan dari langit? Apakah dijatuhkan begitu saja?

Namun seiring dengan perkembangan waktu, pengetahuan manusia bertambah. Ilmuwan seperti Profesor Armstrong dari NASA atau Mohamed Asadi berpandangan bahwa “memang besi diturunkan dari langit”. Sains memberikan informasi kepada kita bahwa besi termasuk logam berat tidak dapat dihasilkan oleh bumi sendiri.

Energi sistem tata surya kita tidak cukup untuk memproduksi elemen besi. Perkiraan paling baik, energi yang dibutuhkan adalah empat kali energi sistem matahari kita, dengan demikian besi hanya dapat dihasilkan oleh suatu bintang yang jauh lebih besar daripada matahari, dengan suhu ratusan juta derajat Celsius. Kemudian meledak dahsyat sebagai nova atau supernova, dan hasilnya menyebar di angkasa sebagai meteorit yang mengandung besi, melayang di angkasa sampai tertarik oleh gravitasi bumi, di awal terbentuknya bumi miliaran tahun yang lalu.

Karakter kedua, ketika menjelaskan besi “memberikan kekuatan yang hebat” barangkali pembaca membayangkan senjata pemusnah sekelas ICBM, Intercontinental Ballistic Missile (peluru kendali antarbenua) atau senjata pemusnah massal seperti senjata kimia. Tetapi bukan hanya itu. Nikmat yang paling besar yang diberikan Tuhan kepada umat manusia adalah “desain bumi”. Bumi dan isinya dilindungi oleh Sabuk Van Allen yang membungkus bumi seolah-olah perisai berbentuk medan elektromagnetik berenergi tinggi. Perisai dengan “kekuatan hebat” ini tidak dimiliki oleh planet-planet lain.

Sabuk radiasi yang membentuk energi tinggi, terdiri dari proton dan elektron, mengelilingi ribuan kilometer di alas bumi, diberi nama Sabuk Van Allen. Sabuk ini melindungi bumi dan isinya dari ledakan dahsyat energi matahari yang terjadi setiap 11 tahun sekali yang disebut solar flares. Ledakan dahsyat ini bila tidak ditahan di angkasa dapat meluluh-lantakkan semua kehidupan di bumi, dengan kekuatan setara 100 juta bom atom Hiroshima. Perlindungan juga didapatkan dari serangan badai kosmis yang membahayakan umat manusia. Bagaimana sabuk perisai ini terbentuk? Sabuk ini terbentuk dari inti bumi yang besar, yaitu terdiri dari besi dan nikel. Keduanya membentuk medan magnet yang besar, yang tidak dimiliki oleh planet lain, kecuali planet Merkurius, dengan radiasi yang lebih lemah.

Barangkali kita sekarang paham mengapa besi menempati salah satu judul surat di dalam Al-Qur’an. Inti besi dan nikel “melindungi makhluk bumi” berupa perisai elektromagnetik dengan “kekuatan yang hebat”. Namun yang terpenting, Al-Qur’an ingin menunjukkan kepada pembaca bahwa besi tidak dapat diproduksi di bumi. Oleh karena itu, ia langsung diturunkan dari langit untuk dimanfaatkan oleh manusia sesuai dengan ayat 25.

Harap pembaca juga memperhatikan kodetifikasi di alam raya, solar flares terjadi 11 tahun sekali. Metonic cycle 19 tahun sekali, komet Halley rata-rata 76 tahun sekali mendekati bumi, penyesuaian Kalender Lunar mengikuti siklus 11 tahun dan 19 tahun.

Elemen Berat Besi, Fe-57

Karakter ketiga berhubungan dengan elemen kimia dalam tabel periodik. Kita tidak mungkin menafsirkan Surat Besi tanpa “membedah” elemen kimia besi berikut karakterisistiknya, yang berhubungan dengan kata al- hadid. Tanpa mengenal sifat¬sifat besi, pembaca tidak akan mengetahui “keindahan” Surat Besi ini, yang diletakkan pada nomor 57.

Nilai kata atau al-jumal al-hadid adalah 57. Terdiri dari al (31) dan hadid (26). Tabel al-jumal bisa dilihat pada table berikut :

TABEL AL- JUMAL, ATAU NILAI GEMATRIK TIAP HURUF ARAB

Alif = 1, Lam = 30, Ha’ = 8, Dal= 4, Ya’ = 10, Dal = 41 + 30 + 8 + 4 + 10 + 4 = 31 + 26 = 57.

Fakta Pertama

Fakta menunjukkan bahwa besi atau al-hadid mempunyai nilai (al-junmal) 57, sama dengan nomor suratnya, atau (19 x 3). Kelipatan 19 dengan koefisien angka 3. Besi, menurut Peter Van Krogt ahli elementimologi, telah lama digunakan sejak zaman prasejarah, 7 generasi sejak Adam as. Besi adalah salah satu elemen berat, dengan simbol Fe, atau ferrum, yang berarti “elemen suci” dari kata Iren (Anglo-Saxon). Diberi nama ferrum, ketika pemerintahan Romawi, kaisar Roma yang bernama Marcus Aurelius dan Commodus menghubungkan dengan mitos Planet Mars. Ilmu kimia modern mengatakan bahwa besi atau Fe ini mempunyai 8 isotop, di mana hanya 4 isotop saja yang stabil, yaitu dengan simbol Fe-54, Fe-56, Fe-57, dan Fe-58.

ISOTOP BESI

Besi mempunyai nomor atom 26, posisinya terletak di tengah-tengah tabel periodik. Sedangkan Fe-57, salah satu isotop besi yang stabil mempunyai 31 neutron. Ini berbeda dengan isotop stabil lainnya, misalnya Fe-56 mempunyai 30 neutron dan Fe-58 mempunyai 32 neutron. Fe-57 juga diketahui mempunyai “ionisasi energi” tingkat ke-3, sebesar 2957 jk/mol (dibulatkan), energi yang keluar untuk mengubah status Fe+2 ke Fe+3. Besi sendiri mempunyai 4 tingkatan energi–itulah mengapa hanya 4 isotop saja yang stabil. Terakhir yang tidak kalah penting, Fe-57 jdga diketahui mempunyai massa atom sebesar 56,9354.

Fakta Kedua

Begitu kita mengenal karakterisitik besi, kita mendapat gambaran banyak hal, misalnya:

* Salah satu isotop besi yang stabil, Fe-57, mempunyai nomor simbol sama dengan nomor Surat al-Hadid, dan al-jumal dari al-hadid adalah 57 juga.
* Besi mempunyai nomor atom 26, ditunjukkan oleh al-jumal kafa hadid.
* Fe-57 mempunyi elektron 31 buah, ditunjukkan oleh al-jumal dari kata “al”.
* Koefisien 3, dari (19 x 3), ditunjukkan dengan ionisasi tingkat energi ke-3 yang dilepas sebesar 2957 jk/mol. Surat al-Hadid
* mempunyai ayat berjumlah 29 buah atau kodetifikasi 2957.
* Peneliti al-Qur’an dari kelompok Fakir 60 di Amerika Serikat menjelaskan bahwa banyaknya kata dalam surat ini seluruhnya adalah 574 kata, sedangkan banyaknya kata dari awal surat sampai dengan ayat ke-25 (kata pertama) adalah 451. Bilangan 574 menunjukkan “Fe-57 adalah salah satu isotop yang stabil dari 4 isotop yang ada” atau berarti juga “yang mempunyai 4 tingkatan energi”.
* Bilangan 451, banyaknya kata, adalah jumlah bilangan nomor simbol kedelapan isotop besi: Fe-52, Fe-54, Fe-55, Fe-56, Fe-57, Fe-58, Fe-58, sampai Fe-60; yaitu 52 + 54 + 55 + 56 + 57+ 58 + 59 + 60 = 451.
* Enkripsi pada keempat isotop stabil, Fe-54, Fe-56, Fe-57, dan Fe-58 merupakan kelipatan 19 atau: 54565758 = 19 x 2871882 •
* Demikian juga massa atom Fe-57, 56.9354 adalah: 569354 = 19 x 29966
* Bukan suatu kebetulan, jika nomor surat dan nomor ayat besi (QS 57: 25) ditunjukkan dengan angka 19. 5+7+2+5=19.
* Bukan pula suatu kebetulan jika Surat Besi diletakkan di tengah-tengah al-Qur’an, sebagaimana elemen besi nomor 26 terletak di tengah-tengah tabel periodik.
*
Dari sisi matematika, angka 57 clan 29 tergolong ajaib karena angka-angka tersebut merupakan:
57×29= 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 +…+ 57 atau (19 x 87)

Kata “besi” dalam al-Qur’an disebut 9 kali dalam 6 ayat yang berbeda. Barangkali salah satu keterangan yang menarik dari hal yang menarik lainnya adalah keterangan yang berhubungan dengan “rahasia” Dzulkarnain pada Surat al-Kahfi (18:96), yang berarti “gua”. Ayat tersebut berkisah tentang “pintu besi” yang dibangun oleh Dzulkarnain “di antara kedua puncak gunung”. Suatu saat akan hancur, ketika kiamat telah dekat. Tanda-tanda kiamat ini menarik perhatian ilmuwan Barat clan juga Winston Churchill, PM Inggris pada tahun 1940-an. Perhatian para ahli arkeologi Muslim terletak pada karakter siapa yang pas untuk Dzulkarnain dalam sejarah? Apakah Raja dari Macedonia (tafsir Yusuf Ali dan Prof. Dr. H. Mahmud Yunus mengatakan Iskandar Dzulkarnain dari Macedonia, sehingga mengundang kritikan ahli sejarah, karena tidak pas), Alexander Agung, ataukah Cyrius Kaisar dari Persia? Sedangkan perhatian Churchill, karena ramalan “perang besar yang akan terjadi” sebelum dunia kiamat, sebagian tercatat dalam Kitab Mulia Al-Qur’an, dengan versi lain jika dibandingkan dengan Bibel. Lalu siapakah Gog dan Magog (versi Barat), apakah kaum Kulit Kuning (Oriental), Hindu, animis, atau Komunis Rusia? Sedangkan Al-Qur’an menyebutnya bangsa Ya’juj dan Ma’juj (al-Kahfi [181:94])? Belum diketahui pasti siapa mereka. Indikasi masa depan, ada berbagai kemungkinan. Namun, satu hal, tampaknya para arkeolog telah menemukan “Pintu Besi” yang dimaksud oleh al-Qur’an di Derbent, termasuk dalam wilayah Uni Sovyet dahulu, seperti tercantum dalam Encyclopedia Columbia, walaupun masih diperdebatkan di kalangan sejarawan modern, siapa sebenarnya yang membangun pintu besi tersebut, Alexander Agung ataukah Cyrius?

Encyclopedia Columbia edisi ke-6, mencatat bahwa Derbent ditemukan pada tahun 438 oleh bangsa Persia sebagai pertahanan yang strategis di Pintu Besi. Benteng tersebut masih ada clan diberi nama Tembok Kaukasia (Caucasian Wall) juga disebut Tembok Alexander. Dibangun oleh bangsa Persia (yang menemukannya) pada abad ke-6, untuk menahan serangan pendatang-pendatang dari daerah Utara.

Dengan demikian, Surat Besi ini menunjukkan keistimewaannya dengan berbagai cara, di antaranya adalah besi diturunkan secara intrinksik dari langit melalui meteorit pada awal terbentuknya bumi, miliaran tahun yang lalu. Besi diketahui mempunyai kekuatan yang dahsyat: inti besi dan nikel membentuk perisai medan magnet bumi dengan energi yang luar biasa untuk menahan solar flares dan badai magnetik angkasa. Sedangkan nomor surat 57 sama dengan al-jumal dari al-hadid (57). Surat ini juga memperlihatkan karakter Fe-57, salah satu isotop besi yang stabil. Selain itu, ditunjukkan dengan kodetifikasi nomor atom (26) dan jumlah elektron (31) yang mengelilingi inti atom besi. Kodetifikasi surat dan ayat juga ditunjukkan dengan jumlah digit nomor surat dan ayat besi (al-Hadid 57: 25), yaitu bilangan’ 19. Ramalan atau prophecy: Besi atau Pintu Besi Dzulkarnain diisyaratkan berhubungan dengan salah satu tanda datangnya kiamat - hancur secara fisik - ketika bangsa yang dinamakan Ya’juj dan Ma’juj menimbulkan kerusakan di bumi.

Rahasia di Balik Sholat



Allahuakbar Allahuakbar…
Azan berkumandang, setiap muslim tengah bersiap menunaikan kewajiban.
Seorang tua renta berjalan tertatih menuju masjid kesayangannya. Di belakangnya mengikuti sahabat karibnya yang juga telah dimakan usia namun terlihat berbeda. Ya, berbeda. Seorang tua yang ini terlihat masih gagah, bugar, dan sehat. Ia berjalan perlahan menyamakan langkah dengan kawannya yang tak lincah lagi. Sesampainya di masjid, seorang pemuda yang tengah singgah memperhatikan kedua orang tua tersebut. Agak heran ia melihat kedua kakek ini. Tak lepas matanya dari kedua tua itu dari awal kedatangan mereka. Usai shalat sang pemuda berbincang-bincang dengan kedua orang tua tadi. Dari perbincangan singkat itu ia mendapatkan sebuah keajaiban yang luar biasa. Ternyata, si kakek yang gagah adalah seorang yang rajin shalat sejak ia kecil, sedangkan si kakek renta baru memulai shalatnya yang rutin ketika umurnya 50 tahun. 

Subhanallah, mungkin ada diantara kita yang pernah menemukan fenomena seperti ini. bertemu dengan orang tua yang terlihat masih segar karena rutinnya sholat yang ia kerjakan. Atau sering melihat ustadz-ustadz yang sudah tak muda lagi namun masih gesit berdakwah kesana kemari. Inilah salah satu manfaat dari sholat serta amalan lain yang Allah perintahkan, salah satu bonus yang Allah berikan kepada hamba-Nya yang bertakwa.

Memang, segala macam perintah Allah itu ternyata kembali untuk kebaikan kita juga baik sewaktu di dunia maupun di akhirat nanti. Tak ada satupun dari perintahNya yang tidak membawa kebaikan bagi umatnya. Mulai dari shalat, puasa, zakat, haji, dan semua perintah serta amalan yang Ia anjurkan, akan membawa beribu bahkan berjuta kebaikan bagi kita semua. Namun sayang, banyak sekali kita yang tidak mengetahuinya dan menganggap bahwa perintah-perintahNya hanyalah sebatas kewajiban bahkan mungkin ada yang menganggapnya sebagai beban dan meninggalkannya. Masya Allah…


Sebagian dari kita pun masih banyak yang sering merasa berat melaksanakan ibadah, terutama sholat. Gerakan dan bacaan yang itu-itu saja mungkin menjadikan kita jenuh melaksanakan aktifitas ruhiyah ini. padahal sangat jelas bahwa dibalik gerakan serta bacaan-bacaan itu, Allah memberikan suatu manfaat yang luar biasa untuk kita. Banyak yang tidak tahu betapa luar biasanya manfaat yang diberikan jika kita shalat secara rutin, tepat waktu, khusyu’ dan tuma’ninah. Apalagi jika dimulai dari kecil, maka manfaat yang di dapat pasti lebih “WAH” lagi. Inilah bukti Maha Penyayang dan Maha Pegasihnya Allah kepada hamba-Nya. Allah tidak akan memberatkan hambaNya dengan perintahNya, malah sebaliknya, beribu kebaikan yang Ia berikan melalui apa yang Ia perintahkan. Subhanallah…

Telah banyak penelitian yang dilakukan oleh para peneliti mengenai shalat. Mulai dari para peneliti muslim hingga non muslim yang akhirnya masuk Islam karena mengetahui begitu dahsyatnya manfaat gerakan-gerakan shalat bagi kesehatan tubuh. Salah satunya adalah seorang ahli neurologi berkebangsaan Amerika yang masuk Islam setelah melakukan penelitian tentang saraf. Ia menemukan bahwa dalam kondisi normal, ada bagian otak yang tidak teraliri darah. Padahal setiap inci otak kita harus teraliri darah agar bisa bekerja secara normal. 

Setelah melakukan kajian yang memakan waktu, akkhirnya dia menemukan bahwa darah tidak akan memasuki urat saraf didalam otak tersebut melainkan ketika seseorang tersebut bersembahyang, yaitu ketika sujud. Urat tersebut memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja. Ini artinya, darah akan memasuki bagian urat tersebut mengikuti kadar sholat lima waktu yang diwajibkan oleh Islam. Begitulah keagungan ciptaan Allah. 

SHOLAT BIKIN AWET MUDA
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Dr. Abdurrahman Al-Umari, ia menemukan beberapa rahasia dan manfaat shalat, baik ditinjau dari kesehatan fisik maupun batin. Beliau mengatakan: Seorang yang senatiasa melaksanakan shalat akan mendapatkan ketenangan dan ketentraman dalam jiwa. Kondisi jiwa yang tenang dan tenteram akan sangat berpengaruh terhadap keseimbangan produksi hormon dalam tubuh. Keseimbangan antara jasmani dan rohani akan membuat organ tubuh seseorang bekerja dengan baik. Kondisi seperti ini akan memperlambat proses penuaan yang terjadi pada organ tubuh. Artinya, kita akan awet muda kalo’ rajin melaksanakan shalat. Subhanallah…

Gerakan salam pun dapat mengencangkan kulit wajah kita. Ketika wajah kita menengok secara maksimal ke kiri dan kanan, maka otot leher dan wajah pun ikut tertarik. Jika dilakukan terus menerus dan teratur, kulit wajah kita akan terjaga kekencangannya.

Selain itu, gerakan-gerakan sholat juga akan menambah kekuatan otot serta tulang kita. Ketika kita sholat, seluruh otot serta tulang akan ikut bergerak, mulai dari kepala hingga kaki. Gerakan takbir, rukuk, sujud, duduk, bahkan salam akan melatih tulang dan otot kita untuk terus bergerak. Inilah yang akan memperlambat terjadinya pengapuran ataupun pengeroposan tulang. Tulang dan tubuh jadi lebih kuat dan badan kita pun akan lebih segar meski usia kita nanti semakin tua.

SHOLAT MENCEGAH BERBAGAI PENYAKIT
Gerakan sholat yang benar dan tuma’ninah serta sesuai dengan ajaran Rasulullah akan menambah ketahanan fisik kita dari berbagai penyakit. Telah banyak penelitian yang membuktikan hal ini. setiap gerakan dalam sholat akan memperlancar aliran darah kita. gerakan sujud yang tidak terburu-buru membantu menghilangkan sakit kepala atau migran. Sujud juga dapat menghindari diri kita dari penyakit wasir. Namun jika kita melakukan sujud dengan cepat, maka tidak akan berpengaruh apa-apa.

Dr. Faris Aazuri ahli penyakit urat syaraf dan persendian yang bekerja di salah satu universitas di Amerika menyatakan: Sesungguhnya shalat yang dilakukan oleh kaum muslimin, yang di dalamnya terdapat gerakan rukuk dan sujud memiliki manfaat yang besar. Kedua gerakan tersebut berfungsi untuk menguatkan punggung dan mampu melenturkan urat-urat yang ada di sekitar punggung. Hal ini akan lebih dirasakan manfaatnya jika seseorang melakukan shalat sejak usia dini.

Adalagi penelitian lain yang mengungkapkan bahwa sholat adalah faktor penting dalam penyembuhan varises. Penelitin ini dilakukan oleh DR. Taufiq Elwan, dokter bedah di Universitas Aleksandria. Ia menemukan bahwa gerakan shalat dapat mengurangi tekanan pada dinding urat betis yang ada di permukaan dan efektif menguatkan urat yang lemah. Melalui kajian ilmiah ditemukan bahwa tekanan dinding urat di persendian mata kaki mengalami pengurangan saat melakukan shalat. Tekanan yang rendah dapat menyebabkan urat beristirahat dari tekanan selama berdiri. Dan berdasarkan penemuan itu, tekanan yang paling rendah terjadi ketika sujud. 

Kemudian pada salah satu hasil penelitian dunia kesehatan menyimpulakan bahwa gerakan ruku’ dan sujud dalam shalat yang dilakukan dalam jangka waktu yang agak lama memiliki manfaat yang sangat bagus terhadap kesehatan hati dan urat nadi. Juga gerakan-gerakan dalam shalat berfungsi untuk mengurangi resiko terganggunya kenerja hati yang saat ini banyak diderita oleh masyarakat Barat yang non muslim.

Tidak hanya sholat, wudhu pun dapat mencegah dan memproteksi diri kita dari berbagai macam penyakit, khususnya penyakit kulit. Kulit kita adalah organ paling luar dari tubuh. Segala macam bakteri, kuman, serta virus berkumpul di kulit kita. Jika tidak kita bersihkan, otomatis peluang terjangkitnya penyakit akan lebih besar. Dengan bersuci berarti terjadi pencucian kulit, selaput lendir, dan juga lubang-lubang tubuh yang berhubungan dengan dunia luar (pori kulit, rongga mulut, hidung, telinga). Jika kita selalu bersuci minimal 5 kali sehari, maka tidak bisa dipungkiri kita akan lebih kebal terhadap penyakit. Betul tidak?

Masih banyak lagi penyakit yang dapat kita hindari dengan rutin mengerjakan sholat. Semua itu karena imunitas kita semakin meningkat seiring dengan semakin seringnya kita menggerakkan tubuh kita ketika sholat.

SHALAT MENAMBAH KECERDASAN
Seperti yang telah dipaparkan di awal tadi, gerakan sujud menyebabkan beberapa bagian otak yang biasanya tidak teraliri darah menjadi teraliri darah dengan maksimal. Ketika kita bersujud dengan tuma’ninah dan benar, maka otak akan berfungsi secara maksimal pula. Otomatis ketika otak kita bekerja secara maksimal, daya nalar, konsentrasi, dan proses berfikir kita pun akan semakin baik. Maka, tentu saja kecerdasan kita akan meningkat. Apalagi jika kebiasaan shalat ini dibiasakan sejak kecil, pasti luar biasa jadinya.

Tak hanya sebatas itu, bacaan-bacaan dalam shalat pun dapat pula mencerdaskan kita. Membaca ayat-ayat Allah diperlukan konsentrasi yang tinggi agar tidak keliru tajwid ataupun panjang pendeknya. Semakin sering kita membaca dan menghafalkan Al Quran, semakin terlatih pula otak kita untuk berkonsentrasi, dan semakin meningkat pula kemampuan otak kita.

Sholat pun dapat menyeimbangkan fungsi otak kanan dan otak kiri kita. Seluruh gerakan serta bacaan dan konsentrasi yang tinggi memerlukan kombinasi yang baik antara otak kiri dan otak kanan kita. Otak kanan berfungsi dalam konsentrasi dan mengkombinasikan gerakan dengan bacaan dan otak kiri berfungsi sebagai penggerak. Maka dari itu, sholat pun dapat menjadi sarana latihan yang baik untuk keseimbangan otak kita.

SHOLAT MENGHILANGKAN STRESS
Nabi Muhammad SAW menjadikan shalat sebagi tempat berteduh dan peristirahatan hati sebagaimana dalam sabda beliau: “Telah dijadikan kelapangan ruhaniku berada dalam shalat.” Juga dalam hadits lain beliau mengatakan kepada Bilal apabila hendak melakukan shalat untuk menyuruhnya adzan,”Biarkanlah kami mendapatkan ketenangan dan kedamaian dengan shalat, wahai Bilal…”. Dua hadits ini menunjukkan kepada kita bahwa sholat adalah sarana penenang hati.

Dalam harian surat kabar “London West” disebutkan, dalam sebuah penelitian yang di lakukan di London, terhadap kondisi sebagian masyarakat; antara orang-orang yang rutin melakukan ritual ibadah dengan mereka yang acuh terhadap ritual ibadah hasilnya adalah mereka yang tidak terbiasa dan tidak rutin melakukan ritual ibadah lebih banyak memiliki tekanan darah lebih tinggi, memiliki hati yang tidak sehat dan memiliki penguasaan emosi yang labil dibandingkan dengan mereka yang biasa melakukan ritual ibadah.

SHOLAT ADALAH OLAHRAGA TERBAIK
Gerakan sholat adalah gerakan olahraga yang paling baik. Ketika sholat, seluruh persendian dan tulang ikut bergerak. Mulai dari kepala, leher, punggung, tangan, kaki, jari-jari tangan dan kaki, pergelangan, dan seluruh bagian tubuh kita bergerak. Secara medis diketahui, dengan disiplin melakukan shalat setiap waktunya plus sholat malam, berdampak pada perubahan gerak otot dan hal ini mampu membangkitkan semangat baru pada tubuh, mengikis timbunan lemak di sekitar perut dan paha dan memperlambat efek-efek penuaan pada tubuh. Bahkan, konsistensi shalat pun mampu menjaga bentuk ideal tubuh dan gerakannya serta mempercepat munculnya vitalitas tubuh secara non stop 24 jam setiap harinya. Dengan demikian sholat adalah latihan yang paling mudah dan cocok dijadikan sebagai olah tubuh dalam menjaga kesehatan tubuh.

SHALAT BAIK BAGI PEREMPUAN
Ada lagi manfaat sholat khususnya untuk kaum hawa, terutama ibu hamil, yaitu melancarkan persalinan. Gerakan sujud dapat menambah elastisitas otot perut sehingga akan memudahkan saat melahirkan.



Masih sangat banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh dari shalat. Bahkan bukan hanya shalat, tetapi seluruh amalan, seluruh perintahnya adalah mendatangkan kebaikan bagi kita. Semua itu adalah bukti sifat Rahman Allah pada manusia. Ketika telah banyak yang Ia berikan kepada kita, masihkan kita ingkar kepadaNya? Berkali-kali di dalam surat Ar-Rahman disebutkan,"Nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang Engkau dustakan?"
Begitu besar cinta yang Allah berikan kepada kita, tanpa pamrih, semata-mata agar kita selalu menjadi hambaNya yang bertakwa, yang selalu mencintai Robb kita melebihi apapun dan siapapun. 

Namun jangan lupa, laksanakan semua perintahnya hanya untuk mengharap RidhoNya. Jangan pula kita melaksanakan shalat karena ingin mendapat kesehatannya saja, karena semua ini hanya bonus kecil yang Allah berikan. Manfaat sesungguhnya dari setiap amalan yang kita lakukan akan terlihat di akhirat nanti. Semua yang kita lakukan dengan ikhlas dan semata-mata hanya mengharap RidhoNya akan membawa kita kepadaNya. Bertemu dengan Allah Azza wa Jalla dan menatap wajahnya. Subhanallah… inilah kerinduan abadi seorang hamba terhadap Tuhan Nya.
Wallahu’alam bi showab
Semoga bermanfaat bagi kita semua.


Sumber : http://nandahanyfa.blogspot.com/2010/03/rahasia-di-balik-sholat.html

Manfaat Berwudhu

Bagian-bagian tubuh yang terkena air wudhu adalah bagian tubuh terbuka. Bagian inilah yang sering kali dihinggapi berbagai kuman penyakit, sehingga kehadiran kuman-kuman ini akan menambah kuman-kuman yang memang sudah terdapat dikulit. Menurut ilmu bacteria (mikro bacteriology), 1cm persegi dari kulit kita yang terbuka bisa dihinggapi lebih dari 5 juta bakteri yang bermacam-macam.

Perkembangan bakteri di kulit tersebut sangat cepat. Salah satu faktor yang paling memengaruhi perkembangannya adalah keseimbangan asam basa (pH). Bisa dikatakan pH permukaan kulit inilah yang melindungi tubuh dan membatasi perkembangan kuman yang menimbulkan penyakit. Ketika membasuk kulit dengan air wudhu, maka secara langsung akan memengaruhi kesimbangan pH dan kelembaban sehingga akan membuat sel kulit kembali normal.

Manfaat wudhu bagi kesehatan sedah banyak mendapatkan perhatian ahli-ahli kesehatan. Salah satu pakar kesejatan yang melakukan kajian ilmiah tentang wudhu adalah Dr. Magomedov. Asisten pada lembaga General Hygiene and Ecology (Kesehatan Umum dan Ekologi) di Daghestan State Medical Academy. Menurut dokter Magomedov, wudhu dapat menstimulasi/merangsang irama tubuh alam, khususnya pada area yang disebut Biological Active Spots (BASes) atau titik-titik aktif biologis. Menurut riset ini, mirip dengan titik-titik refleksologi Cina.

Kalau untuk mempelajari titik-titik refleksi Cina bisa diselesaikan dalam waktu 15-20 tahun, dengan wudhu menurut Dr. Magamedov bisa diselesaikan dengan cepat dan sederhana. Dan, keunggulan lainnya refleksi dengan wudhu tidak hanya menyembuhkan penyakit, tetapi juga mencegah masuknya penyakit.

Apa yang diungkapkan Dr. Magamedov bukan isapan jempol belaka. Ketika seseorang melakukan wudhu, 61 sampai 65 titik refleksi merupakan bagian-bagian yang terkena basuhan wudhu. Titik-titik tersebut merupakan saraf-saraf yang berhubungan dengan organ-organ tubuh manusia yang sering kali menimbulkan penyakit akut seperti ginjal, jantung, paru-paru, darah tinggi, dan kanker. Ketika melakukan wudhu titik tersebut akan terrefleksi sehingga selain bisa mengobati bisa juga mencegah terjadinya penyakit-penyakit akut tersebut.

Dalam pengobatan modern guyuran air wudhu sama dengan hidroterapi atau pemijatan dengan memanfaatkan air sebagai media penyembuhan. Ketika seseorang sedang berwudhu dan kemudian membasuh wajah, misalnya, hal ini akan memberik efek positif pada usus, ginjal, dan system saraf maupun reproduksi. Membasuh kaki kiri berefek positif pada kelenjar pituiri dan otak yang mengatur fungsi-fungsi kelenjar endokrin. Di telinga terdapat ratusan titik biologis yang akan menurunkan tekanan darah dan mengurangi sakit.

Dalam buku yang berjudul (“shalat : Olah raga untuk Jasmani dan Rohani”), Mokhtar Salem, mengungkapkan pendapat yang hampir senada dengan Dr. Magamedov. Menurutnya, wudhu bisa menjadi alat paling efektif untuk mencegah terjadinya kanker kulit. Dari hasil penelitian medis kanker kulit disebabkan oleh berbagai bagan kimia – baik zat-zat hasil pembuangan limbah industri maupun kosmetika-yang kemudian menempel pada kulit. Selama ini belum ditemukan cara paling jitu untuk menghindari penyakit itu. Yang sering kali dianjurkan dokter kulit baru sebatas pencegahannya, yaitu dengan membersihkan kulit secara rutin. Dan dengan wudhu anjuran dokter tersebut dapat terlaksana karena setiap hari paling tidak umat Islam melakukan wudhu lima kali dalam sehari.

Berkaitan dengan kanker kulit, selain menguraikan bahwa air yang membasuh wajah ketika berwudhu akan dapat meremajakan sel-sel kulit muka dan membantu mencegah munculnya keriput. Selain itu, wudhu juga meremajakan selaput lendir yang menjadi gugus depan pertahanan tubuh. Proses ini penting karena salah satu tugas utama lendir adalah membawa zat-zat asing yang masuk kepada sel pelindung manusia, yaitu limfosit T (sel T) dan limfosit B (sel B). keduanya bersiaga dijaringan limfoid dan system gatah bening serta mampu menghancurkan penyakit yang akan menggerogoti tubuh. Maka jika fungsi terganggu tubuh akan mendapat ancaman yang besar karena kehilangan kekebalan alaminya. Dan dengan melakukan wudhu fung tersebut bisa ditingkatkan daya kerjanya.

Satu lagi bagian tubuh yang mendapatkan perhatian ketika berwudhu adalah lubang hidung. Seperti yang sudah banyak diketahui hidung merupakan organ pernafasan tempat keluar masuknya udara. Tidak selamanya udara yang dibawa masuk kedalam tubuh itu bersih. Udara yang tidak bersih tersebut menyebabkan berbagai penyakit seperti ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut), TBC dan kanker. Dengan membersihkan saluran hidung dengan air ketika wudhu maka akan melakukan pencegahan dini terhadap penyakit-penyakit tersebut.

Selain sebagai pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit, wudhu juga bisa memperlancar aliran darah. Ketika air wudhu membasuh anggota wudhu, secara langsung akan membuat darah bereaksi sehinga bekerja bisa lebih cepat dan gesit mengalirkan darah keseluruh tubuh. Hal ini bisa terjadi karena air wudhu mengenai tubuh akan menyebabkan normalisasi suhu tubuh sebagai akibat bertemunya suhu panas dalam tubuh dengan dinginnya guyuran air wudhu. Saat itu juga darah mengalir kedaerah seputar wajah, kedua tangan dan telapak kaki dengan sangat lancar.

Lancarnya aliran darah pada seluruh tubuh (dan juga termasuk pada bagian kulit) akan membuat kelenjar kulit bekerja. Tugas kelenjar kulit ini adalah menyedot darah-darah kotor dan membuangnya keluar tubuh melalui pembuluh-pembuluh halus yang terletak dipermukaan kulit. Maka begitu darah kotor itu keluar, air wudhu akan langsung membersihkannya. Efek dari proses ini adalah kulit di sekitar wajah dan bagian tubuh yang lain akan selalu tampak segar dan berseri-seri. Inilah mungkin alasan ilmiahnya kenapa disunnahkan membasuh bagian tubuh yang terkana air wudhu sebanyak tiga kali.
Proses membuang darah kotor lewat permukaan kulit tersebut selain membuat kulit selalu segar dan berseri-seri juga akan membantu fungsi ginjal. Ginjal merupakan organ tubuh yang bertugas membuang zat-zat baracun lewat kencing. Ketika tugas ini telah dibantu oleh pembuluh darah yang ada dipermukaan kulit maka tugas ginjal juga akan berkurang. Artinya, berwudhu ternyata mengurangi sedikit beban berat kerja ginjal dan dampaknya bisa meminimalisir kemungkinan terkena resiko sakit ginjal.

Ada satu lagi organ tubuh yang diuntungkan dengan lancarnya aliran darah ke seluruh bagian tubuh, yaitu jantung. Tugas jantung adalah memompa darah keseluruh bagian tubuh. Semakin jauh dari bagian yang akan dipompa maka kerja jantung akan semakin besar. Daerah-daerah yang jauh itu antara lain wajah, telapak tangan dan kaki. Nah, ketika berwudhu maka jantung akan langsung bereaksi dan kemudian memompa darah dengan kuat menuju tiga anggota badan yang berjauhan itu, sehingga beban kerja jantung semakin berkurang. Ketika jantung bisa bekerja denga rileks dan normal maka hal ini akan mencegah terjadinya serangan jantung.

Ketika berwudhu disunnahkan untuk berkumur-kumur dan bersiwak. Secara medis hal ini ternyata sangat bermanfaat bagi kesehatan gigi dan mulut. Sebuah penelitian mencatat bahwa 90% dari mereka yang menderita kerusakan gigi, adalah karena keteledoran dalam melakukan kebersihan mulut. Penyakit yang ditimbulkan oleh bakteri yang ada dimulut tidak hanya mengancam gigi dan gusi, tetapi juga mengancam sistem pencernaan kita, ini karena air liur yang kita telan berasal dari mulut. Dengan berkumur-kumur dan bersiwak maka kebersihan dalam rongga mulut dan gigi akan terjamin.

mudah-mudahan bermanfaat, Amin...!!!



Sumber : http://www.fadhilahislam.co.tv/2010/07/fadhilah-berwudhu.html